Kamis, 19 Mei 2016

Jagoan Jazz Lokal Asal Yogjakarta


Keinginan menyaksikan Kua Etnika bermain di Jogjakarta, rasanya selalu seperti melihat jagoan lokal mempertunjukan tajinya. Dibentuk dan besar sepenuhnya di lingkungan kota yang istimewa ini, kisah Kua Etnika sejatinya telah berjalan bertahun-tahun nih guys.
Band ini, telah berkali-kali melakukan tur keluar negeri dan menjelajahi berbagai macam festival budaya di segenap penjuru dunia lho! Patut bangga dengan segala karya mereka yaa. Segala macam ukuran panggung bisa mereka mainkan. Juara kelas lah pokoknya!
Secara umum, mereka memainkan musik jazz yang berhasil dikawinkan sempurna dengan musik tradisi yang mengakar. Misalnya aja nih, mereka menggunakan kendang dan penyinden bernama Silir Pujiwati sebagai vokalis serta di saat yang bersamaan memainkan beat dan groove jazz modern yang didapat dan bentukan keyboard, bas, drum dan gitar. Sementara sang pemimpin Djaduk Ferianto meliar dengan tiupan seruling dan sejumlah alat perkusinya.
Konsep yang kuat ini, bisa direplikasi dalam berbagai macam kemungkinan. Termasuk main di dalam sebuah bus yang disulap menjadi panggung di Sahid J-Walk, 1 Mei 2016 yang lalu. Sisi unik MLD Stage Bus Jazz Tour 2016 ini juga berhasil menjadi tuan rumah yang baik untuk Kua Etnika. Plus bonus kolaborasi dadakan dengan Rene van Helsdingen. Di Surabaya juga akan segera dikunjungi MLD Stage Bus Jazz Tour 2016 lho! Pada Akhir bulan Mei ini guys.

Kendati nampak padat banget, sembilan orang (plus Rene) yang bermain bersama berhasil menciptakan suasana yang penuh dan mengundang decak kagum. Ini lumayan seru karena biasanya Kua Etnika bermain di panggung yang luas, mengingat peralatan yang dibawa juga tidak sedikit.
Seperti sudah disaksikan di banyak tempat yang dilalui tur ini, kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan panggung yang nggak begitu besar menjadi tantangan tersendiri. Nama-nama kesohor di scene jazz Indonesia pernah mampir dan menjajalnya. Ketika giliran pertama Kua Etnika datang, sudah barang tentu mereka melakukannya dengan sangat baik.

Jam terbang yang banyak dan pengalaman berfestival yang segudang, membuat Kua Etnika menjadi daya tarik tersendiri malam itu. Sebagai pengawal malam, mereka memainkan tugasnya dengan baik, guys. Ayo sama-sama kita dukung terus musik local, yaitu musik Indonesia. Salam Bangga Musik Indonesia #LongLiveLocalMusic (*liarenyapril)

Source : www.mldspot.com
Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

4 komentar:

  1. jazz ala gamelan, huaaa suasana musik uni buat Indonesia nih :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. yeeaayyy jelas dong! #LongLiveLocalMusic

      Hapus
  2. "KUA ETNIKA"
    prok-prok untuk salah satu musisi ini...
    aku suka banget lagu-lagu yang dibawakan sama mereka, isinya pedes-pedes dan mengkritik. selain itu, lirik yang dinyanyikan menggambarkan konstruksi sosial yang ada di masyarakat sekarang ini.

    i love them!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaa saat ini memang sedang marak musik yang bermakna 'kritis' sebagai bentuk ungkapan yang mewakili suatu keadaan di masyarakat Indonesia tentunya :) #LongLiveLocalMusic

      Hapus