Keinginan menyaksikan Kua Etnika
bermain di Jogjakarta, rasanya selalu seperti melihat jagoan lokal
mempertunjukan tajinya. Dibentuk dan besar sepenuhnya di lingkungan kota yang
istimewa ini, kisah Kua Etnika sejatinya telah berjalan bertahun-tahun nih
guys.
Band ini, telah
berkali-kali melakukan tur keluar negeri dan menjelajahi berbagai macam
festival budaya di segenap penjuru dunia lho! Patut bangga dengan segala karya
mereka yaa. Segala macam ukuran panggung bisa mereka mainkan. Juara kelas lah
pokoknya!
Secara umum,
mereka memainkan musik jazz yang berhasil dikawinkan sempurna dengan musik tradisi
yang mengakar. Misalnya aja nih, mereka menggunakan kendang dan penyinden
bernama Silir Pujiwati sebagai vokalis serta di saat yang bersamaan memainkan beat dan groove jazz modern yang didapat dan bentukan keyboard, bas, drum
dan gitar. Sementara sang pemimpin Djaduk Ferianto meliar dengan tiupan
seruling dan sejumlah alat perkusinya.
Konsep yang kuat
ini, bisa direplikasi dalam berbagai macam kemungkinan. Termasuk main di dalam
sebuah bus yang disulap menjadi panggung di Sahid J-Walk, 1 Mei 2016 yang lalu.
Sisi unik MLD Stage Bus Jazz Tour 2016 ini juga berhasil menjadi tuan rumah
yang baik untuk Kua Etnika. Plus bonus kolaborasi dadakan dengan Rene van
Helsdingen. Di Surabaya juga akan segera dikunjungi MLD Stage Bus Jazz Tour
2016 lho! Pada Akhir bulan Mei ini guys.
Kendati nampak
padat banget, sembilan orang (plus Rene) yang bermain bersama berhasil
menciptakan suasana yang penuh dan mengundang decak kagum. Ini lumayan seru
karena biasanya Kua Etnika bermain di panggung yang luas, mengingat peralatan
yang dibawa juga tidak sedikit.
Seperti sudah
disaksikan di banyak tempat yang dilalui tur ini, kemampuan untuk menyesuaikan
diri dengan panggung yang nggak begitu besar menjadi tantangan tersendiri.
Nama-nama kesohor di scene jazz Indonesia pernah mampir dan menjajalnya. Ketika
giliran pertama Kua Etnika datang, sudah barang tentu mereka melakukannya
dengan sangat baik.
Jam terbang yang
banyak dan pengalaman berfestival yang segudang, membuat Kua Etnika menjadi
daya tarik tersendiri malam itu. Sebagai pengawal malam, mereka memainkan
tugasnya dengan baik, guys. Ayo sama-sama kita dukung terus musik local, yaitu
musik Indonesia. Salam Bangga Musik Indonesia #LongLiveLocalMusic
(*liarenyapril)
Source : www.mldspot.com
Source : www.mldspot.com
jazz ala gamelan, huaaa suasana musik uni buat Indonesia nih :D
BalasHapusyeeaayyy jelas dong! #LongLiveLocalMusic
Hapus"KUA ETNIKA"
BalasHapusprok-prok untuk salah satu musisi ini...
aku suka banget lagu-lagu yang dibawakan sama mereka, isinya pedes-pedes dan mengkritik. selain itu, lirik yang dinyanyikan menggambarkan konstruksi sosial yang ada di masyarakat sekarang ini.
i love them!!!
iyaa saat ini memang sedang marak musik yang bermakna 'kritis' sebagai bentuk ungkapan yang mewakili suatu keadaan di masyarakat Indonesia tentunya :) #LongLiveLocalMusic
Hapus