Senin, 16 Mei 2016

Sentuhan Jazz Modern dari Maliq & D'Essentials


Siapa yang nggak tau Maliq and d'Essential? Band dengan dengan ciri khas selalu tampil fashionable ini ternyata mengawali karir musiknya benar-benar dari bawah lho guys. Grup musik yang terdiri dari Angga Puradiredja, Widi Puradiredja, Indah Wisnuwardhana, Dendy 'Javafinger/Jawa' Sukarno, Arya 'Lale' Aditya Ramadhya, Ilman Ibrahim Isa ini memulai karirnya sejak tahun 2002 dengan bernyanyi di kafe. Dari kafe ke kafe, bahkan nggak jarang pula tidak ada yang menonton sama sekali. Tapi Maliq and D'Essential tetap semangat dan nggak putus asa. Dengan usaha dan musikalitas yang tinggi, sekarang Maliq and D'essentials menjadi salah satu grup musik yang paling favorit di Indonesia maupun diluar negeri.

Awal mula kejayaan Maliq and D'Essential saat mereka merilis lagu "Terdiam" yang ada di album pertamanya yang berjudul "1st". Lagu tersebut berhasil melambungkan nama mereka dan menjadi cart teratas di acara-acara musik. Menyusul lagu "Untitled", "Kangen", "The One" yang tidak kalah tenarnya, bahkan di album ini mereka juga berkolaborasi dengan musisi asal Malaysia yaitu Camelia di lagu "Sampai Kapan". Album perdana mereka ini juga berhasil memenangkan banyak penghargaan seperti MTV Indonesia Music Awards, Anugerah Planet Muzik, AMI Awards, & MTV Asia Awards.
Belum puas dengan album pertama tahun 2007 Maliq and D'essentials merilis album keduanya yang berjudul "Free your mind" dengan lagu andalannya "Heaven" dan "Beri Cinta Waktu", dan berhasil menjadi nominasi sebagai Best Jazz Album AMI Awards. Pada tahun 2009 mereka juga merilis album ketiganya yang berjudula "Mata Hati Telinga", ditahun 2010 sampai tahun 2014 mereka terus memproduksi album, dalam 4 tahun mereka berhasil merilis 4 album diantaranya adalah "The Beginning Of A Beautiful Life" (2011), "Radio Killed The TV Stars" (2012), "Sriwedari" (2013) dan album paling barunya yaitu "Musik Pop" (2014). Perkembangan musik Maliq and d'Essential juga sebanding dengan perkembangan pasar, kalo kamu perhatiin, genre mereka selalu bertransisis mengikuti haluan seperti bunglon, ada Jazz, Pop, bahkan ada yang bernuansa dangdut. Tapi ini bukan berarti Maliq and d’Essential nggak punya ciri khas. Suara Angga dan musik yang berkualitas dan easy listening tetap menjadi ciri khas mereka. Makanya mereka bisa bertahan sampai sekarang guys!
Sepertinya didalam diri para personil Maliq and D'Essential bukan cuma ada musik, tapi juga bisnis. Pada tahun 2009 mereka membuat record label yang bernama Organic Records. Alasannya karena mereka ingin lebih bebas dalam mengeksplorasi karya-karyanya tanpa dibatasi oleh ketentuan label. Jadi deh mereka punya label sendiri. How smart are they! Nggak cuma itu guys, mereka juga melahirkan talenta-talenta baru yang sekarang berhasil eksis didunia musik seperti Twentyfirst Night, Boogiemen, Soulvibe, Rock 'N Roll Mafia, Sir Dandy, The Upstairs, dan masih banyak lagi.


Lebih dari satu dekade mereka berkarya di dunia musik, nah tepatnya hari ini perjalanan musik mereka mencapai 14 tahun! Kuncinya adalah solidaritas satu sama lain. Mereka bukan cuma menjadi partner musik, tetapi mereka menjadikan band Maliq and D'Essential menjadi keluarga baru mereka. Dan saling mengisi kekurangan satu sama lain. Mereka juga selalu bergaya kompak dalam setiap penampilannya.
Totalitas kayaknya kata yang tepat banget buat mereka. Kalau masalah kualitas musik, nggak perlu diraguin lagi deh. Tapi selain itu, mereka juga totalitas tentang outfit yang mereka gunakan pas manggung. Simply-casual merupakan ciri khas mereka pas perform. Yeayy, selamat bertambah usia! Semoga makin hebat dengan segala karya yang disuguhkan untuk para pecinta musik Indonesia :) Yuk, share di kolom bawah ini, lagu Maliq & D'Essentials mana sih yang paling kamu suka? #LongLiveLocalMusic (*liarenyapril)
Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

9 komentar: