Jazz merupakan musik tradisional Amerika
Serikat yang dikembangkan oleh warga Afro-American di Amerika Selatan pada
akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Bagaimana dengan Indonesia? Musik jazz
pertama kali masuk pada tahun 1930-an karena dibawa oleh musisi-musisi asal
Filipina yang mencari pekerjaan di Jakarta dengan bermain musik. Mereka
memainkan musik jazz dengan ritme latin, seperti boleros, rhumba, dan samba.
Selain di Jakarta, musisi-musisi tersebut juga bermain di kota Bandung dan
Surabaya, membuat jazz secara perlahan mulai dikenal di Indonesia.
Kembali ke masa
perjuangan jazz
Pada tahun 1948, sekitar enam puluh musisi Belanda datang ke
Indonesia untuk membentuk orkestra simfoni yang beranggotakan musisi lokal.
Sejak saat itu, grup musik jazz baru pun mulai bermunculan, seperti The Progressive Trio, Iskandar’s Sextet dan The
Old Timers and Octet. Ada pula kelompok Jazz Riders yang dibentuk
oleh Bill Saragih pada tahun 1955. Surabaya pun nggak mau kalah dengan grup
musik jazz-nya yang digawangi oleh ayah Indra Lesmana, Jack Lesmana. Di era
tersebut, lahir pula musisi-musisi senior jazz di Bandung, seperti Eddy Karamoy, Joop Talahahu, Leo Masenggani, dan Benny Pablo.
Memasuki tahun 1980-an, musik jazz di Indonesia makin berkembang
pesat dengan munculnya musisi dan penyanyi jazz seperti Benny Likumahuwa, Ireng
Maulana, Luluk Purwanto, dan Elfa Secioria. Berbagai kombinasi antara musik
jazz dengan genre lain pun mulai bermunculan. Fariz RM, misalnya, mampu
menciptakan perpaduan musik antara pop jazz dengan latin. Pada era yang sama,
Indra Lesmana, Donny Duhendra, Pra B. Dharma, Dwiki Darmawan, dan Gilang
Ramadan membentuk kelompok musik bernama Krakatau, yang kemudian
bertransformasi dengan mengganti beberapa personil.
Jazz Modern mulai
masuk di Indonesia
Semakin banyak munculnya musisi dan grup musik jazz di Indonesia
pada era modern membuat orang-orang menjadi kreatif dalam membawakan musik jazz. Banyak dari mereka yang
menggabungkan jazz dengan genre musik lain seperti pop, rock, fusion, dan
lainnya. Dewa Budjana, Andien, Maliq & D’essentials, Tompi, dan Syaharani
merupakan beberapa contoh musisi jazz masa kini yang melakukan hal tersebut.
Kini, jumlah orang di Indonesia yang menggemari musik jazz pun
semakin banyak. Kamu pasti sering mendengar lagu-lagu dengan genre ini diputar
di berbagai kafe. Banyak pula komunitas jazz yang tersebar di penjuru
Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan
Bali. Musik jazz lebih banyak mengalir di sana karena pertunjukan-pertunjukan
seperti JakJazz, Java Jazz Festival dan Jazz Traffic yang rutin diadakan. Beberapa
pertunjukan bahkan juga diadakan di kampus-kampus, membuat musik jazz makin
mudah dijangkau nih guys.
Salam Bangga Musik Indonesia #LongLiveLocalMusic (*liarenyapril)
Source : www.mldspot.com
Maliq & D’essentials emang juaraaa !!
BalasHapusjhuuaarrraakkk :D
Hapusjazz udah ada dimana-mana,,,
BalasHapusbukan hanya orang-orang tertentu yang dengerin musik satu ini, semua masyarakat sudah mulai mencintai dan memilih mendengarkan musik jazz ini
yeeaayyy jelas terpampang nyata memang! :D #LongLiveLocalMusic
Hapusoh gitu
BalasHapusya begitu -_-
HapusHi!! nice artikel!! jangan lupa kunjungi artikel aku yaa :) https://aprilliam13.blogspot.com/2022/11/pertunjukan-jazz-at-jazz-goes-to-campus.html
BalasHapus